Matoa adalah tanaman khas dari Papua yang menjadi salah satu
flora identitas dari provinsi papua Barat. Tumbuhan yang satu ini biasanuya
dapat tumbuh cukup tinggi kira-kira mencapai 50m dan memiliki batang yang keras.
Tumbuhan ini memilik akar Papan tingginya mencapai 5 m, dengan daun majemuk
berseling, bersirip genap, dan tangkai daunnya memiliki panjang ± 1 m. Buah
dari tanaman yang nama latinya adalah Pometia pinnata ini bebentuk sedikit lonjong seperti buah anggur
hijau dan memiliki kulit sama seperti cangkang telur puyuh. Di Papua sendiri
ada dua macam jenis matoa yang di bedakan berdasarkan warna buahnya. Ada yang
berwarna coklat kehitaman jika telah masak dan ada juga ada yang berwarna hijau
seperti anggur ketika telah matang. Sebenarnya dari kedua jenis matoa ini tidak
banyak bedanya yang paling menonjol adalah warna buahnya ketika masak. Untuk
bentuk batang, daun, akar, dan juga rasanya menurut saya tidak ada perbedaan yang
begitu mencolok.
Buah matoa memiliki 2 lapisan kulit pembungkus hingga sampai
pada dagingnya. Yang pertama yaitu kulit seperti cangkang telur dan yang kedua
adalah kulit ari putih seperti pada buah rambutan. Nah setelah mebuka kedua
lapisan ini barulah kita menemukan daging buah yang bisa dimakan. Rasa buah
yang satu ini bisa dibilang manis-manis gimana gitu, ramailah pokoknya hehehe.
Tapi memang benar rasa buah ini bisa di bilang ramai dan unik. Kenapa saya
bilang ramai karena rasanya itu antara buah leci dan buah rambutan. Tetapi ada
juga yang mengibaratkan rasanya itu seperti buah kelengkeng namun beraromakan
durian. Singkatnya buah ini sangat enak dan juga bisa menjadi pengganti
buah-buah yang sudah biasa kalian konsumsi setiap hari.
Untuk mengembangkan tanaman yang satu ini cukuplah mudah,
bisa menggunakan cara tanam biji atupun dengan cara cangkok. Semua cara ini
akan mendapatkan hasil yang sama tidak akan merubah rasa dari buahnya. Namun
saran saya lebih baik jika kalian ingin mengembangkan tanaman yang satu ini
lebih baik dengan cara mencangkoknya. Alasanya adalah dengan cara ini pohon
matoa akan cepat tumbuh dan ketinggian pohonyapun akan berbeda jauh dengan
aslinya di daerah asalnya. Matoa biasanya dapat tumbuh subur dan mudah
berkembang pada daerah yang cukup sejuk, kurang lebih pada ketinggian
900-1800mdpl. Namun tumbuhan yang satu ini biasa juga tumbuh di tempat yang
panas tetapi seperti yang saya bilang diatas pasti pertumbuhanya akan berbeda
dengan yang di tanam didaerah yang sejuk.
Selain di Indonesia buah matoa ini terdapat di Negara
tetangga yang memiliki iklim tropis sama Indonesia sepert ini Papua New Guinea,
Malaysia, dan juga Australia. Dinegara aslinya maupun di Negara tetangga
tumbuhan yang satu ini biasanya tumbuh secara liar di hutan-hutan yang masih
asri. Di Indonesia tepatnya di luar prov. Papua mungkin hanya sebagian orang
yang tahu kalau buahnya matoa ini bisa di konsumsi.
“Contoh saja di pulau jawa, pengalaman saya waktu masih
menempuh kuliah disana terdapat pohon matoa di pinggir jalan dengan buah yang
cukup lebat. Ketika saya bertanya dengan masyarakat sekitar situ mereka tidak
mengetahui jika ternyata buah dari pohon yang satu ini dapat di konsumsi dan
memiliki rasa yang unik. Setelah saya jelaskan dan saya meminta mereka
mencobanya ternyata mereka menyukai buah yang satu ini dan malah meminta tambah
lagi hehehe menurut mereka rasa buah ini eanak dan ramai, inilah alasan mereka
ingin makan buah ini terus menerus”.
Buah matoa memiliki bermacam-macam nama, berbeda tempatnya
berbeada pula dengan namanya, seperti di Papua New Guinea buauh ini deikenal
dengan sebutan buah taun, di Negara asalnya saja terdapat banyak nama dari buah
yang satu ini antara lain seperti : ganggo, jagir, jampania, kasai, kase,
kungkil, lamusi, lanteneng, lengsar, mutoa, pakam, sapen, tawan, tawang dan
wusel.
Pohon matoa bukan hanya di manfaatkan buahnya saja namun
batang dari pohon ini juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan mebel seperti
papan, kayu balok dan juga sebagai kayu bakar. Tekstur kayu matoa ini cukup
keras dan juga tahan lama. Inilah sebabnya olahan dari kayu yang satu ini
banyak digemari orang-orang. Jadi bagimana teman-teman tertarik dengan
buah yang satu ini ?. tenang saja jika kalian berminat mencoba buah yang satu
ini di daerah jogjakarta biasanya terdapat penjual-penjual buah yang menjual
buah ini. Tetapi jangan kaget ya teman-teman kalau harganya lumayan tinggi sekitar 45-50 ribu per kilonya. Tetapi saya
yakin kalian tidak akan menyesal membeli buah ini karna semua akan terbayar
dengan rasanya yang begitu nikmat.
No comments:
Post a Comment